TANTANGAN GURU PADA MATERI RENANG SEBAGAI KOMPONEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK)
Dalam Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan atau sering disingkat dengan PJOK terdapat beberapa materi pembelajaran salah satunya adalah materi pembelajaran renang. Renang merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dipenuhi agar tujuan pembelajaran berhasil sesuai dengan kompetensi yang didukung oleh komponen pembelajaran.
Perlu diketahui bahwa renang terbagi atas 4 gaya yaitu gaya dada, gaya bebas, gaya punggung dan gaya kupu-kupu, Namun pada jenjang SMP tidak semua teknik renang yang harus dituntaskan oleh siswa, siswa kelas VIII (Delapan) hanya dituntut untuk menuntaskan 2 gaya yaitu gaya dada dan gaya bebas, sedangkan siswa kelas IX (Sembilan) dituntut menuntaskan 3 gaya yaitu gaya dada, gaya bebas dan gaya punggung. Hal tersebut merupakan sebuah tantangan besar yang harus dihadapi oleh guru mengingat terbatasnya fasilitas yang disediakan sekolah sehingga memaksa guru membawa anak-anak ke kolam renang yang ada diluar sekolah.
Mudzofir, S.Pd., M.A. selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPS Sukma Bangsa Lhokseumawe menyatakan, guru akan memiliki tugas dua kali lebih berat apabila membawa siswa ke kolam renang untuk pelaksanaan pembelajaran. Hal tersebut diuraikan bahwa siswa terkadang tidak melihat kondisi kedalaman air, tidak memperhatikan hal-hal non teknis, sehingga siswa langsung masuk ke kolam terlebih dulu dibandingkan guru yang mengakibatkan siswa merasa bebas dan cenderung bermain dengan rekan-rekannya. Terlebih lagi karakteristik siswa SMP yang cenderung memiliki tingkat kematangan individu yang masih rendah, pribadi yang bebas dan mengesampingkan aturan yang ada. Sehingga dalam hal ini Siti Hajar, S.Pd.I., M.A. sebagai kepala sekolah SMPS Sukma Bangsa Lhokseumawe menugaskan beberapa guru untuk membantu guru bidang studi mendampingi anak-anak ke kolam renang.
Pada tanggal 17 Oktober 2019 siswa kelas VIII (Delapan) melaksanakan Class Visit ke Waterboom Kota Lhokseumawe sedangkan siswa kelas IX (Sembilan) melaksanakan Class Visit pada tanggal 31 Oktober 2019, siswa berangkat setelah conditioning bersama walikelas masing-masing. tepatnya pada Pukul 08.00 WIB. Dan pada 12.30 WIB siswa kembali ke sekolah dilanjutkan dengan Sholat Dzuhur.
Dalam tahapannya siswa diberikan peregangan dan pemanasan secara serius, hal ini dihimbau agar tidak terjadi kram otot pada saat siswa sudah berada di air, kemudian siswa diajak untuk merendamkan kaki di air sambil diayun-ayun dengan tujuan agar suhu tubuh siswa mulai menyesuaikan dengan suhu air, lalu dilanjutkan dengan merendamkan seluruh tubuh ke air sambil melatih pernafasan dengan cara menahan nafas didalam air sesanggup mungkin lalu naik ke permukaan kembali untuk mengambil nafas dan dilakukan secara berkala.
Sebagai guru PJOK, mendemonstrasikan kepada siswa teknik renang gaya dada, gaya bebas dan tambahan gaya punggung untuk siswa kelas IX (Sembilan) adalah hal yang wajib agar siswa memahami gerakan tangan, kaki dan kepala secara bertahap dan perlahan, pada tahap ini siswa dituntut memperhatikan setiap gerakan yang dilakukan oleh guru, selanjutnya guru menjelaskan gerakan-gerakan yang dilakukan pada saat didalam air agar dapat terus mendorong badan, mengapung dan mengambil nafas baik dari gerakan tangan, kaki hingga kepala. Siswa diberikan waktu untuk mencoba secara mandiri untuk melakukan teknik renang gaya dada terlebih dahulu dan setelah semua siswa mulai menguasai teknik renang gaya dada dilanjutkan dengan gaya bebas dan tambahan gaya punggung bagi siswa kelas IX (Sembilan). Tidak terlepas dari pengawasan guru dan pengawas dari pihak waterboomsendiri, siswa juga diberikan waktu rentang istirahat mengingat kemampuan fisik siswa yang terbatas.
Ditinjau dari segi kesehatan, olahraga renang ini mempunyai banyak manfaat diantaranya melatih pernafasan, meningkatkan kekuatan otot dan tulang, meninggikan badan, menyehatkan jantung, memperoleh bentuk tubuh ideal, meredakan stress, meningkatkan kebugaran tubuh, meredakan radang sendi, alternatif rekreasi dan meningkatkan mood serta dapat membakar kalori lebih banyak. Hal inilah yang membuat renang merupakan salah satu olahraga yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Segala sesuatu yang di dalamnya tidak mengandung dzikrullah merupakan perbuatan sia-sia, senda gurau, dan permainan, kecuali empat (perkara), yaitu senda gurau suami dengan istrinya, melatih kuda, berlatih memanah, dan mengajarkan renang.” (HR. An-Nasa’i).
Dengan dalil diatas dapat disimpulkan bahwa renang merupakan salah satu olahraga dengan manfaat lebih banyak jika dibandingkan dengan olahraga lainnya, jadi mari kita budayakan hidup sehat dengan berolahraga teratur khususnya renang.
Salam Olahraga,
By : Shasi Maharafi, S. Pd (Guru PJOK SMPS Sukma Bangsa Lhokseumawe)