SMP Sukma Bangsa Lhokseumawe Adakan Kegiatan Penguatan Budaya Sekolah
SMP Sukma Bangsa Lhokseumawe mengawali semester genap 2021/2022 dengan kegiatan penguatan budaya sekolah. Pentingnya menerapkan budaya 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun) di sekolah sejak dini karena hal tersebut akan menjadi suatu pembiasaan dalam diri anak yang akan dibawa dalam kehidupan sehari-hari di manapun ia berada.
Budaya 5S merupakan bagian dari pendidikan karakter yang harus terus diajarkan kepada siswa dengan cara menjadi panutan bagi mereka oleh guru, orangtua, dan masyarakat sekitarnya.
Seiring kemajuan teknologi informasi dan modernisasi serta pengaruh budaya asing mengakibatkan semakin terkikis budaya ketimuran yang dikenal ada pada bangsa Indonesia, sehingga sangat berpengaruh pada sikap dan tingkah laku siswa kepada temannya atau kepada guru dan orangtua.
Mengingat pengaruh buruk yang ditimbulkan, SMP Sukma Bangsa Lhokseumawe menyambut semester genap dengan menyelenggarakan pelatihan penguatan kembali budaya sekolah 5S yang mulai luntur di sekolah.
Pelatihan penguatan budaya 5S ini dilaksanakan di Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe pada Senin (27/12), diikuti oleh siswa-siswi kelas 7, 8, dan 9 yang berjumlah 185 orang. Pelatihan ini langsung dibimbing oleh kepala sekolah, Siti Hajar, S.Pd.I., M.A., dan rekannya Nurfizal, ST, serta dibantu oleh wali kelas, dan guru guru lainnya.
Siswa-siswi sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Pelatihan ini terdiri dari 3 sesi, yaitu sesi I pada pukul 10.30-11.00, yaitu kegiatan game Word-Chain yang dimainkan secara berkelompok. Alat tulis juga digunakan untuk mendukung berhasilnya kegiatan sosialisasi budaya sekolah ini. Dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi tentang materi. Terakhir ditutup dengan role play tentang penerapan budaya sekolah, yaitu masing-masing kelompok menyusun skenario dan bagi peran berdasarkan topik dari 5S yang akan ditentukan dalam waktu 15 menit. Performance dari masing-masing kelompok juga dilakukan pada 15 menit terakhir oleh 3-5 kelompok tercepat tunjuk tangan.
Diharapkan dari kegiatan ini, siswa siswi menyadari pentingnya penerapan budaya 5S sehingga dapat menerapkan kembali dengan lebih baik, baik di lingkungan sekolah, rumah, dan lingkungan masyarakat sehingga terbentuk suatu kebiasaan baik dan terjalin hubungan harmonis dalam kehidupan bermasyarakat.
Ditulis oleh : Nurfizal, ST dan Siti Hajar, S.Pd.I., M. A.
Editor: Siti Sarayulis, S.I.Kom., M.A.