Siapakah Partner Guru????
Melibatkan orang tua dalam setiap aktivitas pendidikan anak menjadi hal yang sangat vital untuk kami. Ini senada dengan Comer dan Haynes (1997) mengatakan anak-anak belajar dengan lebih baik jika lingkungan sekelilingnya mendukung, yakni orang tua, guru, dan anggota keluarga lainnya serta kalangan masyarakat sekitar. Meskipun di tengah pandemik, orang tua aktif terlibat dalam pendidikan anak. Salah satunya melalui pertemuan wali murid dan guru atau yang lebih dikenal dengan Parent-Teacher Association (PTA).
Parent-Teacher Association (PTA) merupakan program sekolah yang mengharuskan orang tua datang ke sekolah untuk membicarakan program-program sekolah dan mendiskusikan hal-hal lainnya. Pada kesempatan ini juga, orang tua bisa melihat langsung guru-guru yang menjadi orang tua ke dua anak-anaknya di sekolah. Tepat pada Jumat/24 Juli 2020, SMPS Sukma Bangsa Lhokseumawe mengundang orang tua siswa kelas VII hingga kelas IX untuk mengikuti PTA yang berlokasikan di ruang serbaguna. Protokoler kesehatan menjadi hal yang terus kami ingatkan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, mengukur suhu, dan membawa tumbler pribadi, juga pengaturan jarak tempat duduk menjadi fokus utama kami dalam persiapan kegiatan ini.
Rangkaian kegiatan berjalan lancar; diawali oleh protokol, yaitu Bapak Masrizal, S.Sos untuk membuka acara, kemudian Ketua Komite, Bapak Prof. Dr. H. Apridar, SE, M.Si, menjadi pembicara pembuka kegiataan ini. Selanjutnya, pengenalan Tim Guru SMPS Sukma Bangsa Lhokseumawe oleh Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum, yaitu Ibu Siti Sarayulis, S.I.Kom., M.A. “Tak kenal, maka tak sayang” menjadi filosofi kami ketika memperkenalkan semua tenaga pendidik ini kepada seluruh orang tua yang berhadir. Acara terakhir sebelum penutup doa oleh Tgk. Angkasah, S.H.I, yaitu diskusi kode etik yang dipandu oleh Bapak Mudzofir, S.Pd.,M.A. hingga berlanjut ke diskusi terkait evaluasi dan saran kegiatan belajar mengajar online yang telah berlangsung sejak pertengahan Maret 2020 hingga hari ini. Banyak evaluasi dari orang tua menjadi perbaikan bagi kami ke depan agar pembelajaran daring efektif, diantaranya memberikan feedback (timbal balik) pembelajaran, koordinasi tugas siswa dengan orang tua agar orang tua lebih mudah memantau, pengaturan teknis absensi online, dan hal-hal membangun lainnya.
Saran membangun dari orang tua menjadi hal yang sangat luar biasa bagi kami yang masih menyesuaikan dan terus belajar di masa pandemik ini. Profesionalisme kami sebagai guru akan terus kami tingkatkan agar cita-cita pendidikan terwujud; mencerdaskan anak bangsa.
By : Siti Sarayulis, S.I.Kom.,M.A. (guru Bahasa Indonesia SMPS Sukma Bangsa Lhokseumawe)