Piasan Rakyat Kota Lhokseumawe (Pawai Budaya) HUT RI ke 78
Pawai budaya merupakan suatu bentuk acara yang menampilkan iring-iringan dari kelompok peserta yang membawa keunikan adat daerah masing-masing, mulai dari baju adat, alat musik, permainan tradisional, hingga hasil bumi dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan (HUT) Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 78. Kegiatan ini sangat dinanti-nantikan oleh seluruh masyarakat karena dalam pawai ini akan dipamerkan keunikan, kreativitas, dan kehebohan dengan berbagai macam budaya Nusantara yang ditampilkan oleh siswa-siswi TK, SD, SMP dan SMA sederajat yang setiap tahunnya difasilitasi oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe. Tujuan pelaksanaan pawai budaya ini yaitu untuk memberikan wahana positif dan edukatif kepada masyarakat, khususnya anak-anak usia sekolah untuk menumbuhkan nilai kejuangan, cinta tanah air, cinta budaya Indonesia, sikap gotong royong dan selalu menjaga kekompakan di antara para peserta.
Semangat membara siswa/i SMP Sukma Bangsa Lhokseumawe yang berjumlah 54 siswa mengikuti Pawai Budaya yang dibuka oleh PJ. Wali Kota Lhokseumawe bapak Dr. Drs. Imran, M. Si, MA, hal yang paling istimewa di saat bapak nomor satu di kota Lhokseumawe mengajak foto bersama di depan panggung utama lapangan Hiraq pada saat start pawai keliling kota. Start dimulai dari lapangan Hiraq melewati jalan Darussalam menuju ke arah Kodim, lanjut ke Jalan Perdagangan dan kembali ke finish di lapangan Hiraq. Siswa/i SMP Sukma Bangsa Lhokseumawe yang tidak terlibat dalam pawai budaya diwajibkan untuk membuat laporan refleksi beserta foto untuk dipublikasikan di media sosial sebagai bentuk partisipati aktif mereka dalam berkewarganegaraan dan kecintaannya terhadap Negara Pancasila ini.
Ribuan masyarakat berjejer di pinggir jalan menyaksikan gelaran iring-iringan pawai budaya, antusias masyarakat luar biasa memberikan tepuk tangan yang meriah pada peserta pawai yang melintas di depan mereka. Dibalik kemeriahan ini, di tengah perjalanan mulai tampak terlihat ada siswa yang kelelahan. Panasnya matahari di hari itu, membuat siswa merasa kaku mulut sehingga mereka pun tampak tak saling menyapa karena kecapean. Walaupun dalam kondisi demikian, tiba-tiba saja ada beberapa anak dari barisan tengah yang memiliki ide agar semua peserta pawai mulai menyanyikan lagu Mars Sukma Bangsa dengan suara yang bergemuruh, Bukannya hanya peserta pawai di dalam barisan, akan tetapi semua penonton dan alumni yang berdiri di pinggir jalan ternyata juga ikut menyanyikan lagu tersebut untuk memberikan semangat kepada anak-anak peserta pawai dari SMP Sukma Bangsa Lhokseumawe.
Penulis: T. Saiful Ahmad S.Pd, guru PJOK SMP Sukma Bangsa Lhokseumawe