Pentas Seni Siswa Sukma, Nusantara Dan Pilar-Pilar Pendirian Sekolah Sukma Bangsa
Sekolah sebagai sarana menumbuhkembangkan semua potensi siswa sudah selayaknya program-program sekolah mampu mewujudkan kebutuhan tersebut. Salah satu minat bakat yang dimiliki siswa adalah berkreativitas di bidang seni, di antaranya seni pertunjukkan. Pentas seni siswa merupakan kegiatan sekolah yang berisi pertunjukkan berbagai kemampuan dan penampilan serta kreativitas. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memfasilitasi unjuk bakat dan mengapresiasi diri siswa.
Merujuk pada 4 pilar pendirian Sekolah Sukma Bangsa yaitu keacehan, keindonesiaan, keislaman dan kemanusiaan, maka pentas seni siswa pada tahun 2023 ini mengusung tema “Nusantara” dan menghadirkan beragam karya seni berupa teater cerita rakyat, paduan suara lagu daerah, band lagu daerah dan juga ada tarian daerah.
Pada Kamis, 2 November 2023 di ruang serbaguna Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe terdengar riuh gemuruh tawa bahagia, lucu bahkan ada tangis dan jeritan. Hal tersebut dikarenakan berbagai pertunjukkan yang sangat menarik dan juga sarat makna. Pada awal pembukaan sudah diawali dengan keindahan Tari Wonderland Indonesia yang dibawakan oleh siswa SD kemudian dilanjutkan dengan pembukaan pensi oleh boneka tangan dan juga lirik lagu nasihat yang berjudul “senyumlah” yang disajikan oleh siswa SMP.
Kisah Putroe Meuligoe yang ditampilkan dalam teater kolosal mengundang tangis dan penuh ketegangan. Namun memberikan pengetahuan tentang perjuangan pahlawan Aceh. Pementasan drama “Dewan Persetan Rakyat” memberikan gambaran kondisi Negara Indonesia dan sarat makna bahwa di balik jabatan yang tinggi ada beban tanggung jawab yang seharusnya dilaksanakan. Kisah legende Nyi Roro Kidul yang dikemas dalam cerita yang lucu dan penuh tawa memberikan tambahan wawasan bahwa Indonesia kaya akan kerajinan non benda berupa cerita rakyat.
Berbagai tarian daerah yang ditampilkan dan lagu-lagu yang dinyanyikan tersebut menunjukkan betapa kayanya keanekaragaman budaya Indonesia. Tidak hanya sekadar penampilan tarian dan cerita rakyat, pentas seni siswa tahun ini juga menampilkan musik band modern yang tentunya dipadukan dengan unsur lagu daerah dan menggunakan alat musik daerah seperti pada penampilan orkestra lagu perahu kertas yang menggunakan angklung sebagai alat musiknya.
Di balik kemeriahan penampilan seni pertunjukan dari seluruh siswa Sukma Bangsa Lhokseumawe, tampak keseruan lainnya dari para guru yang turut mengapresiasi kegiatan ini dengan berpakaian ala nusantara. Para guru menggunakan pakaian yang mencirikan ornamen nusantara, ada yang menggunakan batik, kebaya, songket bahkan ada yang menggunakan baju daerah pada hari kegiatan pentas seni siswa tersebut. Kemudian penampilan paduan suara lagu Atuna Tufuli juga hadir sebagai wujud kepedulian dan mengingat kondisi anak-anak di Suriah atau Palestina yang saat ini tidak seberuntung kita. (Ayi Nurlaila)
Diharapkan dengan pelaksanaan pentas seni kali ini siswa Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe dapat lebih meresapi prinsip-prinsip dari ke empat pilar pendirian Sekolah Sukma di samping juga dapat menyalurkan minat dan bakatnya di bidang seni.
Penulis : Ayi Nurlaila, S.ST ( Guru Prakarya Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe)