MENGENAL SI KULIT BUNDAR DALAM SEPAK BOLA
Pada hari kamis tanggal 25 Agustus sudah dijadwalkan untuk kegiatan guest teacher di SDS Sukma Bangsa Lhokseumawe. Akan tetapi, guest teacher yang akan di undang tidak dapat hadir karena ada kepentingan yang tak terduga kegiatan akhirnya dibatalkan. Jadi, saya berinisiatif mencari pengganti guest teacher seperti sebelumnya untuk di undang kembali di kesekolah dengan penuh harap agar tidak tertunda lagi seperti sebelumnya dan alhamdulillah guru yang di undang dapat berhadir.
Kamis, 01 September 2022 tepat pada pukul 07.30 guru tamu sudah berhadir di sekolah, hari ini adalah hari pertama saya mengikuti sekaligus mengundang langsung guest teacher untuk tahun pertama saya di SDS Sukma Bangsa. Dan guest teacher yang kita undang kali ini adalah seorang guru PJOK yang bernama Safrizal, S.Pd. yang akrab di sapa adalah Pak Izal (Obama) dari SMP Negeri 1 Lhokseumawe dan jabatan yang di ampu dalam bidang olahraga adalah Perwasitan.
kegiatan dilaksanakan diruang serbaguna pada pukul 07.35, pada kegiatan ini seluruh siswa diarahkan duduk rapi, anatar siswa laki-laki dan perempuan duduk terpisah. Setelah beberapa menit guru tamu langsung memperkenalkan diri dan ada sebagian siswa yang bertanya tentang profil guru tamu, setelah itu guru tamu memperkenalkan diri dan tanya jawab dengan siswa.
Pada sesi pertama pemateri langsung menjelaskan apa itu sepak bola, dan apa saja teknik menendang bola. Siswa sangat antusias dan langsung tunjuk tangan serta menjawab dengan semangat penjelasan pemateri tersebut, siswa yang menjawab yaitu Alfa, ia mengatakan jika sepak bola adalah permainan beregu terdiri dari 11 orang pemain inti dan sultan menambahkan tentang teknik sepak bola seperti cara menendang bola, menggiring bola, mengumpan bola dan mencetak gol kegawang, teman yang lainnya ikut serta dalam menjawab secara serentak.
Setelah siswa menjawab barulah pemateri menjelaskan secara detail tentang sepak bola dan apa saja teknik menendang. Pemateri menjelaskan lagi tentang sejarah sepak bola, berat bola, lapangan bola dan tinggi gawang. Siswa mendengarkan apa saja penjelasan dari pemateri dan tanpa ragu menjawab pertanyaan lanjutan dari pemateri, siswa yang bernama Alfa kembali tunjuk tangan dengan sangat antusias menjawab pertanyaan. Lalu pemateri meminta anak-anak bertepuk tangan memberikan apresiasi untuk alfa dan tiba-tiba siswi bernama dara mengajukan pertanyaan “apakah bisa seorang wanita bermain bola seperti laki-laki! Lalu pemateri langsung menjawabnya dengan santai, bisa! Kenapa tidak? karena tim sepak bola wanita bahkan telah mengikuti perlombaan hingga ke sumatera utara dilapangan mini seperti futsal, bahkan kompetisi khusus pemain wanita U-17 pernah dilangsungkan pada 30 juni 2019 di stadion Perta Arun Gas Lhokseumawe”. Seiring berjalannya waktu banyak penolakan dari sekelompok massa dan pengawal Syariat Islam khususnya di Aceh sehingga permainan bola untuk perempuan di tiadakan, dan siswi memahami apa yang dijelaskan oleh pemateri.
Selanjutnya disesi kedua, pemateri menjelaskan secara keseluruhan tentang sepak bola seperti ukuran lapangan, tinggi gawang, lebar gawang, berat bola, dan teknik menendang bola. siswa mulai tidak tenang, pemateri langsung ambil sikap untuk mendemonstrasikan Teknik bermain bola, disaat pemateri ingin mempraktikkan salah satu teknik sepak bola dan bagaimana cara melakukan, siswa yang bernama sultan dan fachri langsung memperagakan gerakan-gerakan seperti yang dicontohkan oleh guru tamu, sultan menendang bola dengan cara berdiri menghadap bola dan letakan kaki di samping bola dengan lutut sedikit di tekuk dan bahu menghadap arah gerakan. Dilanjutkan dengan fachri dengan mengumpan bola seperti berdiri dalam posisi tegak dan menghadap ke arah pemain yang ditargetkan, salah satu kaki pemain diletakkan di samping bola dan lutut agak ditekuk tarik pergelangan kaki yang akan digunakan mengoper bola ke arah belakang, pemain ditargetkan dalam posisi siap untuk menerima bola. Setelah siswa memperagakan gerakan tersebut siswa dipersilahkan duduk kembali dan pemateri mencoba menjelaskan kembali tentang gerakan-gerakan yang diperagakan oleh siswa tersebut.
Terakhir disesi ketiga, Pemateri mencoba menjelaskan sekilas info tentang perwasitan secara singkat saja agar siswa mengetahui cara pelanggaran dilapangan seperti contohnya: menarik badan lawan, mendorong lawan, menghambat lawan saat berlari, dan sebagainya. tentang perwasitan. Siswa yang bernama Qushai bertanya apakah ada wasit perempuan di Aceh? pemateri menjawab ada, hanya ada 1 orang wasit wanita di Aceh tepatnya di Kota Banda Aceh. Siswa terlihat mengangguk anggukkan kepalanya tanda memahami dan guru tamu kembali bertanya apakah ada diantara anak perempuan disini yang mau menjadi wasit? Saya memperhatikan ada bebrapa siswa yang tunjuk tangan dan sebagian besar menggeleng gelengkan kepala, guru tamu memotivasi siswa jika semua siswa bisa menjadi atlit apapun tanpa membedakan gender yang penting ada kemauan dan bersungguh sungguh.
Diakhir kegiatan anak diminta mencoba bermain bola sejenak agar anak tidak jenuh dan dilanjutkan dengan foto bersama dengan pemateri dan ditutup dengan ucapan terimakasih dan salam kepada guru tamu. “ Olahraga hanya mengenai berkompetisi dan bermain, tidak peduli seberapa hebatnya anda. Apapun yang anda lakukan dalam olahraga cobalah untuk menikmatinya jadilah positif dan berjuang untuk menang.”
“Salam Olahraga”
By : Hanifah, S. Pd. (Guru PJOK SD Sukma Bangsa Lhokseumawe)