Mengenal Penerapan Titik Berat dalam Keseharian bersama Pak Muslim, Lulusan Luar Negeri
Pengalaman belajar yang berbeda dialami oleh siswa kelas XI IPA Nicola Tesla dan Dmitri Mandelevee. Kali ini mereka diberi kesempatan untuk belajar bersama seorang lulusan master teknik luar negeri. Jumat (23/09/2022) Muslim, S. T., M. Sc,. seorang Master Production Engineering – Technical University Berlin berbagi ilmu kepada mereka. Sebelum memulai materi yang akan dipresentasikan, Pak Muslim memulai kegiatan dengan menceritakan terlebih dahulu riwayat pendidikan beliau hingga bisa mendapatkan beasiswa S2 di luar negeri. Semua siswa merasa terpana dengan pengalaman tersebut dan memotivasi mereka untuk bisa menggapai cita-cita setinggi-tingginya.
Materi yang akan diajarkan pada hari itu adalah Penerapan Titik Berat dalam Keseharian. Secara teoritis dan matematis, materi tersebut sudah tuntas diajarkan di kelas oleh Bu Hani dan Bu Zawahir. Agar lebih memantapkan pemahaman siswa, maka kegiatan Guest Teacher ini diadakan. Pak Muslim memulai pembelajaran dengan presentasi materi Bagaimana cara menghitung nilai titik berat sebuah benda? Dan siswa dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan sangat baik. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan membagi siswa menjadi 4 kelompok, 2 kelompok laki-laki dan 2 kelompok perempuan. Di dalam setiap kelompok, setiap siswa harus menunjuk 1 orang untuk menjadi orang yang paling dipercaya. Secara bersemangat semua saling menunjuk teman di kelompoknya, akhirnya terpilih 4 orang yang paling dipercaya di setiap kelompok yaitu Siti Syahnaz, Azrina Alifa, Ikram Young, dan M. Noer Hafiz. Selanjutnya, 4 orang yang dipercaya tersebut harus memilih seorang ketua, asisten, serta juru bicara di setiap kelompok tersebut. Semua siswa berlarian dan menghindar karena tidak mau ditunjuk oleh temannya. Setelah terpilih, semua anggota kelompok diberi tugas untuk mendiskusikan tentang satu penerapan titik berat yang sudah mereka ketahui. 15 menit waktu berdiskusi yang diberikan dan diskusi pun berjalan lancar. Secara bergantian setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dengan sangat baik.
Pak Muslim memberikan apresiasi yang sangat baik kepada setiap kelompok karena secara tidak langsung dan sebelum materi disampaikan, semua kelompok sudah mengetahui penerapan titik berat. Kemudian Pak Muslim melanjutkan materi dengan memperlihatkan beberapa penerapan lain dari titik berat yang sering dijumpai, seperti mobil balap yang sedang berada di sirkuit, menara pisa, orang yang terjatuh dari kursi, gedung-gedung tinggi, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan penerapan tersebut. Di akhir sesi, Pak Muslim menyampaikan satu pesan yang berhubungan dengan materi yang disampaikan, yaitu “Keseimbangan bukan hanya terdapat pada benda-benda, tetapi juga pada diri manusia. Yang harus diseimbangkan adalah pikiran, jiwa, dan raga”. Di samping ilmu dan wawasan baru yang didapatkan oleh siswa, guru juga memperoleh hal yang baru terkait penerapan titik berat dalam keseharian, rupayanya masih banyak hal yang belum kami expose ke siswa, alhamdulillah dengan adanya penambahan ilmu dari guest teacher siswa mendapatkan hal yang baru terutama hal yang ada di lingkungan sekitar. Karena selama pembelajaran dikelas kami guru hanya dapat menyampaikan materi secara terbatas seperti konsep dasar dan berbagai bentuk soal terkait titik berat. Nah, dari pengalaman pembelajaran guest teacher, kami guru juga harus lebih banyak searching pengetahuan baru supaya pembelajaran lebih baik lagi dan siswa antusias ketika menerima pembelajaran, karena untuk meciptakan pembelajaran yang menarik guru harus menggunakan metode yang tepat dan mengemas materi yang terupdate terutama yang dekat dengan lingkungan sekitar kita.
By : Zawahir dan Cut Hani Safira (Guru SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe)