Mengajarkan Anak Cinta Lingkungan
Guru hanya sering memperhatikan kebersihan hanya didalam kelas saja, namun lupa kebersihan dihalaman sekolah, focus kita hanya sampah didalam parit hingga lupa tumbuhan yang tumbuh disekitar. Bahkan tanaman yang adapun tidak terawat, padahal itu juga bagian dari menjaga kebersihan dilingkungan sekitar. Merawat tanaman atau menghias taman merupakan suatu yang jarang guru dan siswa lakukan. Hanya hari-hari tertentu saja dalam kegiatan gotong royong namun kegiatan tersebut tidak maksimal. Hanya membersihkan sampah-sampah atau dedaunan yang jatuh.
Menjaga lingkungan merupakan suatu hal yang penting diajarkan pada anak sejak dini terutama siswa di Sekolah dasar. Bagaimana mengajak anak sejak dini menjaga lingkungan. Terutama dengan mengajak anak belajar diluar kelas sambil mentranfer ilmu pengetahuan tentang lingkungan. Biarkan mereka bermain tanah, menyentuh tanaman, mencabut dan menanamnya kembali. Bagi anak usia dini bermain tanah merupakan suatu yang menyenangkan bagi mereka, namun bagi orang tua itu sesuatu yang kotor bahkan kita melarangnya. Berinteraksi dengan alam bisa menyadarkan anak, bahwa dirinya merupakan salah satu dari bagian ekosistem.
Maka jangan takut bagi orang tua melihat anaknya bermain diluar bermain tanah, menangkap serangga dan yang lainnya menyangkut dengan alam. Peran sekolah sangat penting menyadarkan akan sadar lingkungan pada anak sejak dini, dengan melibatkan sumber daya guru yang ada dengan dibuatnya berbagai macam program. Sebagaimana program Sekolah Sukma Bangsa Lhokseuamwe. Adanya Bank Sampah, Jumat Bersih dan Perlombaan menghias taman.
Untuk kegiatan menghias taman dilakukan pada level SD. Termasuk kelas saya kelas VI Maroko. Anak-anak begitu semangat mengias tamannya didepan kelas. Anak-anak terus saya dampingi mengarahkan dan mengajarkan mereka bagaimana cara mencangkul, menanam dan lainnya, yang siswa laki-laki ditugaskan mencangkul, mengambil tanah, mengecat pot dan ban bekas. SIswi perempuan saya tugaskan menanam tanaman mebersihkan rumput dan lainnya. Kegiatan menghias taman ini mengedepankan semangat kerjasama gotong royong. Membangun karakter siswa saling peduli terhadap sesama agar tercapai suatu tujuan yang dicapai.
Dengan semangat dan kerjasama yang baik. kelas IV Maroko mendapatkan peringkat pertama dalam katagori taman terbaik. Sangat berbeda dengan taman kelas yang lainnya. Tema kelas saya begitu banyak warna-warni. Siswa mengecat batu-batu dengan corak warna yang begitu indah jika dari kejahuan warna-warna batu itu tampak indah dipandang. Jika sekolah sudah berhasil menerapkan program demikian. Sudah saatnya lingkungan keluarga menjalankannya.
O’Mara juga berpendapat bahwa peran keluarga juga merupakan faktor yang penting dalam mendorong anak supaya cinta lingkungan. Kegiatan-kegiatan seperti piknik bersama, menanam tanaman di rumah, memancing dapat membantu tumbuhnya perhatian anak terhadap lingkungan..
Penulis : Irmawati. S.Pd
Editor : Gunawan. S.Pd.I