Menciptakan Momen Kebersamaan Bersama Siswa Kelas IX
Sudah tiga tahun lamanya siswa kelas IX dan guru SMP belajar bersama di Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe. Tepat pada Minggu kedua di bulan Mei, siswa kelas IX menjalani Ujian Akhir Semester sebagai penutup masa belajar mereka. Sebelum itu, konselor dan wali kelas mengagendakan kegiatan fun day bersama seluruh siswa kelas IX dan guru SMP. Kegiatan dilaksanakan pada Jumat, 5/5/2023 di Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan menciptakan ruang kebersamaan diantara kami semua.
Kegiatan diisi dengan beberapa sesi, (1) membaca Yasin dan doa bersama; (2) refleksi bersama; (3) menonton video flashback; (4) games; dan (4) makan bersama. Kegiatan membaca Yasin dan doa bersama dilakukan bersama dengan seluruh siswa dari level SD, SMP dan SMA dengan meniatkan kelancaran ujian siswa kelas IX dan VI yang akan ujian di waktu yang sama. Kegiatan ini langsung dipimpin oleh guru Pendidkan Agama Islam, yaitu Pak Munzir. Seluruh siswa dan guru terlihat khusyuk dalam melantunkan bacaan Yasin dan doa yang dibacakan.
Selanjutnya, siswa beralih ke kegiatan refleksi bersama. Siswa diberikan enam pertanyaan seputar perkembangan akademik, non akademik, dan sikap. Selain itu, siswa juga menuliskan momen berkesan yang pernah dialami, harapan untuk diri sendiri, serta saran dan masukan untuk SMP Sukma Bangsa Lhokseumawe yang lebih baik. Siswa mengisi refleksi secara online, kemudian setiap perwakilan siswa diberikan kesempatan untuk mengutarakan kenangannya secara langsung.
Salah satu siswa mengutarakan kesenangannya dengan pelajaran sosial karena peran guru hebat yang mengajar dengan asik dan detail. Siswa ini tertarik untuk mengambil jurusan Hubungan Internasional. Kagum dengan siswa kelas IX ini yang sudah mulai memiliki ketertarikan pada suatu jurusan di Perguruan Tinggi. Selain pengalaman belajar yang menyenangkan bersama guru, ada juga siswa yang terkesan dengan temannya yang selalu senang berbagi ilmu. Ini menggambarkan kolaborasi yang baik diantara sesama siswa. Saling mendukung satu sama lain dengan belajar bersama.
Selain secara akademik, siswa merasakan perkembangan juga secara non akademik. Kita semua sepakat, bahwa belajar bukan hanya di ruang kelas dengan hanya menatap papan tulis. Belajar juga bisa dilakukan dimana saja dengan beragam cara. Misalkan saja dengan ragam kegiatan seperti, diversity day, dan market day. Kegiatan ini meliputi ragam pelajaran yang memiliki indikator capaian pembelajarannya tersendiri. Siswa dapat merasakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan sarat akan makna. “Proses penilaian menjadi lebih menyenangkan dengan praktik di kegiatan diversity dan market day”. Begitu ujar salah seorang siswa.
Siswa juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan minat dan bakatnya dengan ragam pilihan ekstrakurikuler yang bisa diikuti. Siswa merasakan dampak baik dari hal ini, misalnya saja dalam hal kemampuan di bidang-bidang yang digeluti. Mulai dari memasak, bercocok tanam, berolahraga, bermusik, bermain seni peran, menari, dan belajar mendesain dengan menggunakan komputer.
Selain itu, ada juga yang merasa bersyukur dengan adanya kegiatan pramuka di sekolah ini. Ananda bercerita kalau Ia mendapatkan kesempatan di sekolah ini untuk belajar lebih banyak tentang kepramukaan. Hal ini sampai membawanya ke Jambore tingkat Nasional. Ada juga yang sering tampil menjadi MC di beberapa kegiatan di sekolah. Ia merasa diberikan kesempatan untuk belajar mengeksplor dirinya untuk berani tampil di depan umum.
Akhirnya, segala bentuk kegiatan yang ada akan membentuk karakter siswa. Ada siswa yang mengutarakan bahwa Ia menjadi semakin berani dalam mengemukakan pendapatnya, dan berani untuk tampil di depan umum. Ada juga yang merasa menjadi lebih menyayangi lingkungan. Ananda ingat untuk selalu membuang sampah pada tempatnya, bahkan ingin menjaga lingkungan rumahnya agar bisa bersih seperti di sekolah.
Sikap dan karakter siswa yang berakhlak mulai menjadi salah satu hal yang perlu di capai, sejalan dengan visi sekolah. Siswa merasakan perkembangan yang baik selama berada di lingkungan Sukma. Mulai dari belajar untuk lebih menghargai orang lain, menjaga kebersihan lingkungan, menjadi lebih ramah dan sopan ketika bertemu dengan siapapun, dan menjadi lebih disiplin dalam hal waktu.
“Saya yang awalnya sangat pendiam, setelah tiga tahun di SMP, Saya mulai percaya diri untuk berkomunikasi”. Saya ingat sekali dengan Ananda ini yang selalu “berusaha” untuk menyapa Saya saat kami bertemu, begitu pun sebaliknya. Komunikasi sederhana dengan hanya saling bertegur sapa dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa. Ia akan merasa dihargai dan akhirnya akan lebih percaya diri untuk membangun komunikasi dengan orang lain.
“Aku jadi lebih sadar bahwa orang di sekitar Aku juga memiliki perasaan dan Aku bukan satu satunya orang yang bisa tersakiti”. Kepekaan dan sensitivitas siswa juga semakin berkembang. Hal ini juga dipengaruhi oleh tahap perkembangan mereka yang menjadi semakin dewasa dalam menyikapi sesuatu. Gesekan-gesekan yang kerap terjadi, dapat menjadi ruang belajar untuk siswa dalam memahami satu sama lain.
Momen manis yang terukir pun tidak kalah seru untuk dibahas. “Saat pensi tahun kemarin sangat berkesan, karena Saya bisa menunjukkan penampilan bersama teman-teman”. Begitu juga di kegiatan-kegiatan lainnya seperti fun day, sarapan bareng (sabar), school visit, class meeting, sukma award, perlombaan dan pertandingan persahabatan, serta kegiatan organisasi di sekolah. Momen seperti ini semakin memupuk kebersamaan dan kolaborasi antara siswa dan guru di sekolah.
Momen kebersamaan selanjutnya dilakukan dengan menonton video flashback siswa dan guru selama tiga tahun yang sudah berjalan. Ada yang tertawa bahagia, dan ada juga yang sampai menitikkan air mata. Momen haru biru pun terlihat pada hari itu. Selanjutnya kami pun bermain games sederhana sambil menunggu jam makan siang. Kegiatan pun kami tutup dengan makan siang bersama dengan seluruh siswa dan guru yang mengajar di level SMP.
Doa dan harapan terbaik untuk seluruh Ananda kelas IX yang akan melanjutkan pendidikannya ke jenjang selanjutnya. Semoga segala kegiatan pembelajaran selama ini dapat bermakna dan menjadi salah satu pondasi untuk mengantarkan Ananda semua ke versi terbaik mereka.
Penulis : Aulia Denisa Putri, S.Psi. (Konselor SMP Sukma Bangsa Lhokseumawe)