KPK RI Menggelar Roadshow Bus KPK 2023 di Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe
Roadshow Bus KPK Tahun 2023 dengan mengusung tema “Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsiā kini berlanjut di kota Lhokseumawe. Di hadapan ratusan siswa-siswi se kota Lhokseumawe, Roadshow Bus KPK menggelar sosialisasi anti korupsi, di aula Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe, Rabu (01/11/23). Adapun tujuan dari sosialisasi adalah menanamkan jiwa anti korupsi sejak dini serta membangun moral bangsa yang berintegritas di kalangan pelajar.
Dalam kegiatan tersebut, PJ Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Drs. Imran, M.Si, MA menyambut baik sekaligus merasa bangga dengan kedatangan tim roadshow KPK ini. āLhokseumawe terbuka untuk semuanya termasuk memperbaiki tata kelola pemerintahan. Tentu merasa bangga dengan kedatangan Tim roadshow Bus KPK di Kota Lhokseumawe sehingga anak sekolah dapat menjadi motor penggerak pembangunan dan motor penggerak pencegahan korupsi di kota ini. Siswa yang berhadir hari ini diharapkan menjadi agent of change pencegahan korupsi di Kota Lhokseumawe.ā Ungkap Wali Kota Lhokseumawe yang dibarengi gemuruh tepuk tangan dari para peserta sosialisasi.
Wali Kota Lhokseumawe juga mengingatkan bahwaĀ siswa yang saat ini ada di kelas XII SMA akan berperan aktif di Pemilu 2024 dengan menjadi pemilih pemula hendaknya dapat menggunakan hak suara dengan cermat dengan memilih calon pemimpin yang memiliki visi ke depan. Beliau juga mewanti-wanti agar tidak terpengaruh dengan iming-iming serangan fajar dan politik uang.
Kegiatan Roadshow Bus KPK kali ini pun disambut antusias dan meriah, hal ini ditandai dengan adanya barisan siswa menyambut kedatangan tim KPK hingga atraksi seni dari siswa Sukma Bangsa Lhokseumawe. Dan kegiatan roadshow memasuki fase puncak yang diawali dengan pemutaran film pendek berjudul Loma. Film ini berkisah tentang Loma yang merupakan anak seorang koruptor. Sejak sang ayah ditangkap, ia kerap diberi embel-embel āanak koruptorā di belakang namanya. Tak hanya itu, Loma juga dijauhi oleh teman-temannya.
Pemutaran film Loma mampu menarik minat yang besar bagi para peserta kegiatan. Bahkan ketika sesi diskusi dibuka dengan pertanyaan, āKesimpulan apa yang bisa diambil dari film tersebut?ā, terlihat banyak siswa yang berpartisipasi aktif. Ada Raffa Diandra dari SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe yang mengungkapkan bahwa sejatinya seorang anak koruptor bukanlah bibir koruptor sehingga tidak seharusnya mendapatkan perlakuan yang kurang baik dari lingkungan. Kesimpulan diperkuat oleh Firda Azzahra yang juga dari SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe. Siswa kelas XII SMA itu menyampaikan bahwa memang benar jika buah jatuh dari pohon tetapi ada yang jatuh dekat dengan pohonnya namun banyak juga yang jauh. Sementara Muhammad Ihsan dari SMA Modal Bangsa Arun mengatakan jikalau identitas orang tua tidaklah menentukan identitas anak. Anak-anak akan melakukan banyak hal untuk melakukan banyak pembuktian untuk dapat menemukan integritas diri.
Dan siswa SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe lainnya, M. Danish Iqbal Farhandy melengkapi sesi kesimpulan dengan menuturkan bahwa anak dari tersangka tidaklah seharusnya diperlakukan layaknya tersangka. Karena kesalahan berada sang tersangka bukanlah pada sang anak.
Kegiatan kemudian berlanjut dengan penyampaian materi sosialisasi Anti Korupsi oleh tim KPK RI. Salah satu yang paling menarik ketika tiba di materi sikap untuk menumbuhkan jiwa anti korupsi. Ada istilah JUMAT BERSEPEDA KK yang diungkapkan oleh pemateri. Itu adalah Jujur, Mandiri, Tanggung Jawab, Berani, Sederhana, Peduli, Disiplin, Adil, dan Kerja Keras.
Sesi ini juga berlangsung menarik dan ramai mengingat perihal tema korupsi merupakan sesuatu yang akrab bagi telinga siswa. Dan usai penyampaian materi, tibalah sesi diskusi yang dinantikan oleh siswa. Beberapa peserta langsung mengacungkan tangan dan sigap dengan pertanyaan-pertanyaan kritis.
Tentu saja penting sekali bagi siswa untuk mengikuti roadshow dengan tema seperti ini, karena sosialisasi ini menunjukkan kerja sama yang baik antara KPK dengan pemerintah dalam memberantas korupsi yang dimulai dari bidang pendidikan dengan sasaran pelajar hingga mahasiswa sehingga dapat tercipta Indonesia bebas korupsi pada masa depan.
Penulis : Alimuddin, SE (Guru Ekonomi SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe)