Kiat Belajar Sains di Masa Pandemi
Munculnya kasus Covid-19 mengubah hampir semua sektor kehidupan, tak terkecuali pendidikan. Tak dapat dipungkiri bahwa sektor pendidikan mengalami perubahan yang sangat drastis. Semua elemen yang terlibat di dalamnya harus mampu beradaptasi dengan lingkungan dan kondisi yang terjadi. Kondisi yang mengharuskan kegiatan pembelajaran dilakukan secara jarak jauh dengan hanya mengandalkan teknologi dan tanpa interaksi langsung antara guru dengan siswa. Sempat terpikir bahwa hal ini tidak mungkin dapat dijalankan dengan kondisi secara tiba-tiba. Namun, kenyataannya semua orang mampu melakukan penyesuaian dan berjuang dengan caranya masing-masing sehingga hal yang awalnya tak mungkin, bisa menjadi hal yang paling mungkin.
Pendidikan yang seharusnya berpusat pada interaksi secara langsung antara guru, siswa, dan orang tua tidak dapat dilakukan secara maksimal di tengah kondisi seperti ini. Namun, tugas guru tak boleh berubah, peran utamanya untuk selalu menyediakan dan mengemas pembelajaran semenarik mungkin sehingga mampu membangkitkan semangat dan juga motivasi peserta didik dalam belajar tak dapat dikesampingkan. Kondisi yang terjadi saat ini merupakan satu dari banyaknya tantangan yang harus dihadapi oleh guru. Mau tidak mau, suka tidak suka, guru harus mampu menjalaninya sesuai dengan tugas dan ikrar guru yang akan terus mencerdaskan anak bangsa dalam kondisi apa pun.
Di tengah kondisi yang sangat memilukan seperti ini, sebagai pendidik yang cerdas kita masih bisa melakukan banyak hal. Salah satu yang dapat dilakukan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh adalah dengan memanfaatkan teknologi. Seperti yang dikatakan Erwin Widiasworo (2020: 82) bahwa “Guru adalah sosok yang seharusnya menjadi teladan dan mampu memberikan manfaat bagi peserta didik bahkan masyarakat pada umumnya. Jika guru saja tidak mau belajar, jelas dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai pendidik akan kurang berkualitas. Perlu diingat kata pepatah “sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang mau belajar”. Sudah seharusnya guru tidak hanya pandai berbicara dan mengajari siswanya, namun juga mau menerapkan dan mengamalkannya dalam kehidupannya sendiri”.
Agar menjadi seorang guru bagi generasi milenial yang sesuai dengan perkembangan zaman, maka guru harus selalu dan terus belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang ideal. Saat ini banyak sekali masyarakat umum atau pun dari kalangan pendidik sendiri yang menyediakan komunitas belajar yang membuat para pendidik dan siapa pun bisa meningkatkan skil dan keterampilannya dalam menggunakan teknologi serta penerapan pembelajaran berbasis online.
Sebagai seorang guru biologi yang mengajarkan konsep sains kepada para siswa, sangatlah penting untuk memiliki kemampuan dalam memberikan apersepsi dan juga meningkatkan rasa keingintahuan mereka terhadap hal-hal yang akan dipelajari. Jika siswa sudah memiliki rasa ingin tahu yang dalam terhadap suatu hal, maka dengan sendirinya mereka juga akan mencari tahu lebih dalam lagi terhadap hal tersebut secara mandiri. Inilah hal utama yang harus dilakukan oleh guru sebelum menyampaikan materi. Keterbatasan dalam interaksi ternyata tidak menjadi halangan bagi guru untuk tetap melakukan hal ini.
Dengan adanya teknologi yang sangat familier seperti laptop, handphone, dan lainnya yang dilengkapi akses internet, sangat memudahkan siapa pun, termasuk guru untuk mendapatkan informasi dan juga langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam memberikan apersepsi yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. Guru sains harus mampu mendesain apersepsi semenarik mungkin di awal kegiatan pembelajaran untuk membangkitkan rasa ingin tahu mereka sehingga mereka juga lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.
Konsep sains sangatlah dekat dengan kehidupan sehari-hari, sehingga guru berupaya mengemas materi sesuai dengan kondisi dan keadaan para peserta didik, serta dengan penerapan metode pembelajaran interaktif. Banyak sekali platfoam pembelajaran yang sangat menarik didesain untuk menciptakan pembelajaran daring yang menyenangkan. Guru harus memiliki kemampuan yang baik untuk menggunakan platfoam yang ada sehingga bisa menyampaikan dan mengaitkan pembelajaran dengan keadaan yang dialami peserta didik dengan kreatif dan inovatif, alhasil mereka menjadi lebih tertarik dan lebih dapat memahaminya.
Pembelajaran biologi pada materi metode ilmiah, biasanya dilakukan dengan cara membagikan peserta didik ke dalam beberapa kelompok, kemudian setiap kelompok diminta untuk merumuskan masalah dan melakukan penelitian atas informasi awal yang didapatkan. Pada tahun sebelumnya, peserta didik lebih banyak melakukan penelitian yang berkaitan dengan laboratorium. Namun dengan adanya kondisi seperti ini maka kegiatan tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan. Bukan berarti materi ini dilewatkan begitu saja, tetapi guru mencoba untuk merancang pembelajaran pada materi ini dengan menerapkan metode lainnya.
Metode yang dilakukan adalah meminta peserta didik untuk merumuskan masalah yang terjadi di sekitar mereka dan melakukan penelitian sederhana secara mandiri tanpa harus menggunakan peralatan laboratorium, tetapi lebih memanfaatkan peralatan ataupun bahan yang ada di rumah dan lingkungan sekitar.
Hal yang menarik pada pembelajaran seperti ini, setiap peserta didik dapat melakukan penelitian terkait masalah yang sering mereka alami di rumah, seperti bagaimana cara yang paling baik untuk menyimpan buah-buahan, sayuran, kemudian bagaimana cara yang paling efektif dalam melakukan pengawetan pada beberapa bahan makanan dan hal-hal yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Tentunya hal ini juga dapat diterapkan secara langsung sebagai aplikasi dari hasil proses pembelajaran. Kegiatan pembelajaran seperti ini menjadikan siswa semakin peka terhadap lingkungan sekitar, meningkatkan daya berpikir kritis untuk menyelesaikan suatu masalah, dan meningkatkan keterampilan mereka dalam melakukan penelitian sederhana. Pembelajaran seperti ini juga merefleksikan hasil yang sangat positif bagi siswa, yaitu mereka merasa puas dengan apa yang sudah dilakukan dan hasilnya sangat bermanfaat sehingga bisa secara langsung diaplikasikan.
Sejatinya, pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bisa dilakukan oleh siapa pun dan dalam keadaan apa pun. Hal terpenting yang sangat memengaruhi proses dan kegiatan pembelajaran adalah bagaimana cara seorang guru dalam merancang dan mengemas pembelajaran serta langkah-langkah dalam setiap kegiatan, sehingga menjadikan peserta didik semakin memiliki rasa penasaran yang besar dengan materi pada pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya.
By : Dian Maya Putri, S.Pd., (Tim Pengembang Sekolah bidang TIK, Guru Biologi SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe)
*Artikel ini sudah dimuat di acehtrend.com, tanggal 14/12/2020