Keasyikan dalam Melukis
Ketika saya mengetahui jadwal Ujian Akhir Sekolah (UAS) Praktik yang akan dilaksanakan oleh seluruh siswa kelas 9, maka saya sigap terus mempersiapkan beberapa materi praktik yang akan dilakukan mereka. Namun, saya dengan beberapa siswa dari kelas IX yang satu ke kelas IX yang lain, tetap berdiskusi dalam memilih topik dan kegiatan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka masing-masing. Dalam mencocokkan rencana ujian praktik ini, saya menyesuaikan minat dan bakat yang mereka punya. Dari hasil jajak pendapat, saya mendapati bahwa mereka menyukai Seni Lukis.
Seni Lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa yang berfokus pada kegiatan melukis. Kegiatan melukis sendiri adalah kegiatan pengolahan terhadap suatu medium dua dimensi menggunakan alat lukis hingga bisa menciptakan suatu kesan keindahan yang bisa dinikmati. Dalam menciptakan suatu lukisan, ada berbagai macam aliran yang bisa digunakan oleh seorang pelukis. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan.
Setelah berdiskusi panjang lebar, terpilihlah judul UAS Praktik kelas 9, yaitu kegiatan mewarnai media atau gambar dengan teknik percik yang menggunakan bahan sederhana, yaitu bahan alam seperti berbagai daun-daun, pewarna makanan, kertas menggambar, dan sikat gigi. Mereka bebas memilih daun yang mereka pikir unik, karena itu akan membentuk pola yang bagus. Kenapa menggunakan daun? karena dedaunan memiliki pola yang natural dan terlihat alami. Tentunya mereka berproses sehingga bisa menghasilkan hasil yang sempurna. Saya dengan sabar terus mendampingi dan membimbing, jika mereka terlihat ada yang membuat asal jadi, maka mereka akan diminta untuk mencoba lagi dan lagi hingga menghasilkan karya yang lebih rapi dan bagus.
Kegiatan pada materi tersebut merupakan kegiatan pembelajaran kolaborasi antara mata pelajaran Prakarya dan Seni. Tujuan dilakukan kegiatan ini agar dapat mewadahi kemampuan psikomotorik siswa, mengembangkan kreativitas siswa dalam membuat pola-pola gambar yang menarik dan memadukan warna-warna. Selain itu, melalui kegiatan ini juga terlihat sangat membantu melatih kesabaran dan tanggungjawab siswa dalam menyelesaikan tugas yang diampunya hingga tuntas sampai menjadi sebuah karya/produk yang bernilai.
Penilaian dilakukan sesuai dengan rubrik yang telah dirancang yaitu Ide (kesesuaian Konseptual), kreativitas (keunikan dan daya cipta), dan harmoni (Komposisi bentuk dan warna). Setelah selesai melukis, saya menanyakan kepada siswa bagaimana perasaannya ketika selesai kegiatan ini. Rata-rata anak menjawab bahwa kegiatan ini dapat menghilangkan stress, menciptakan suasana hati dan pikiran menjadi lebih tenang dan nyaman. Dan hasil refleksi ini membuat saya sebagai guru pun menjadi lebih Bahagia mendengarkan ungkapan hati dan perasaan mereka yang positif tersebut.
Wassalam.
Penulis: Yulia Maulida, S.Pd. (Guru Prakarya SMP Sukma Bangsa Lhokseumawe)