Jelajah Alam Sekitar (JAS KITA) Pantun Bersama Penyair Aceh
Sebagai alat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berpikir. Pantun melatih seseorang berpikir tentang makna kata sebelum belajar. Pantun juga melatih orang berpikir asosiatif, bahwa suatu kata bisa memiliki kaitan dengan kata yang lain. Secara sosial pantun memiliki fungsi pergaulan yang kuat, bahkan hingga sekarang. Di kalangan pemuda sekarang, kemampuan berpantun biasanya dihargai. Pantun menunjukkan kecepatan seseorang dalam berpikir dan bermain-main dengan kata.
Secara umum peran sosial pantun adalah sebagai alat penguat penyampaian pesan. Kedekatan nilai sosial dan pantun bahkan bermula dari filosofi pantun itu sendiri. ”Adat berpantun, pantang melantun” adalah filosofi yang melekat pada pantun. Ada gium tersebut mengisyaratkan bahwa pantun lekat dengan nilai-nilai sosial dan bukan semata imajinasi. Effensi (2005) mencatat semangat ”hakikat pantun menjadi penuntun” pada pantun. Penjelasan tersebut meneguhkan fungsi pantun sebagai penjaga dan media kebudayaan untuk memperkenalkan dan menjaga nilai-nilai masyarakat. Sumber:https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pantun.
Oleh karena demikian begitu banyak manfaat pantun dari diskripsi di atas, saya selaku guru bahasa Indonesia mengajak seluruh siswa belajar mengenal pantun dan membuat pantun. Dalam kegiatan ini maka saya mengundang seorang sastrawan yang berasal dari Aceh Utara bapak Mahdi Idris beliau seorang penyair yang sangat terkenal. Tujuan mengundang Guest teacher yaitu agar siswa dapat mengenal langsung pantun dari seorang sastrawan. Dan siswa/i juga mampu menggali isi, amanat pantun yang disajikan secara lisan dan tulis, dengan tujuan untuk kesenangan.
Setelah penyampaian pemaparan teori tentang pantun, kemudian pak Mahdi Idris orang yang sangat humoris ini mengajak seluruh siswa menulis pantun, beliau memberikan tema dari judul pantun tersebut adalah tentang alam agar siswa lebih mudah mencerna kata-kata dan bahasa dalam merangkai pantunnya. Seluruh siswa diberi kebebasan duduk dimana saja agar lebih rileks dalam merangkai pantunnya. Kegiatan berjalan dari pagi hingga siang hari.
Begitu banyak pantun yang sangat menarik anak-anak tuliskan dalam selembaran kertas putih dan mereka bacakan satu persatu didepan kelas dengan dinilai langsung oleh Pak Mahdi Idris. Kegiatan menulis pantun ini sangat mengembirakan yang mana anak-anak harus saling membalas pantun sesama mereka. Walupun terkadang apa yang mereka balas tidak sesuai dengan isi pantun tersebut. Wajar saja mereka baru belajar.
Manfaat dari menulis pantun tentang alam adalah untuk mengingatkan dan mengenal alam kepada anak-anak, agar lingkungan selalu di jaga kelestariaannya. Karena kita sebagai makhluk hidup yang tinggal di bumi, sebaiknya kita memanfaatkan dan menjaga apa yang ada di bumi ini, bukan malah merusaknya demi kepentingan sendiri sehingga merugikan banyak orang. Seharusnya kita menjaga seperti kita menjaga diri kita sendiri. Dengan kemauan diri sendiri dan ketulusan kita. Dengan kesadaran tanpa paksaan, kita harus menjaganya. Karena lingkungan alam adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan kita semua di alam semesta yang besar ini. Oleh karenanya anak-anak mudah berpikir cara menulis pantun bertemakan alam.
By : Fatma Zuhra S.Pd (Guru SD Sukma Bangsa Lhokseumawe)