Happy Family Siswa Kelas I SD bersama Manajemen dan Walikelas
Orang tua dan guru memiliki peran penting dalam mendidik anak, oleh karena itu kerjasama antara guru dan orangtua sangat diperlukan. Hubungan yang harmonis antara guru dan orangtua dapat menciptakan sinergi yang baik, sehingga guru dan orangtua memiliki visi yang sama dalam mendidik siswa. Melihat pentingnya kerjasama antara guru dan orang tua, maka disusunlah program “Happy Family”. Melalui kegiatan ini diharapkan guru dan orangtua dapat menjalin hubungan dan kerjasama yang lebih baik dan saling berkoordinasi dalam mendidik siswa di sekolah maupun di rumah. Kegiatan ini juga menjalin silaturahmi antara orangtua dengan guru-guru yang mengajar di kelas Ananda, karena sebagian besar orangtua dan guru belum memiliki kesempatan untuk bertemu secara langsung dengan guru-guru yang mengajar di kelas I. Oleh karean itu, melalui kegiatan inilah orangtua dan guru dapat saling mengenal dan berinteraksi lebih baik lagi.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 September 2022 pukul 08.30 sampai 12.30 WIB. Adapun jenis kegiatan yang dilakukan pada hari itu adalah: (1) perkenalan guru dan sesama orang tua siswa; (2) permainan kolaboratif orangtua dan guru; (3) snack time. Kegiatan pertama adalah kegiatan perkenalan guru dan sesama orang tua siswa. Kegiatan perkenalan ini dikemas dengan sebuah permainan “Bingo”, dimana pada permainan ini seluruh orangtua akan diberikan selembar kertas yang berisikan daftar jenis pekerjaan, makanan kesukaan dan sebagainya. Cara bermainnya adalah setiap orangtua harus mencari tanda tangan orang yang sesuai dengan daftar yang diberikan. Melalui permainan ini orangtua akan mulai berinteraksi dengan orangtua lain. Selagi orang tua melakukan kegiatan tersebut, siswa mewarnai di lokasi yang berbeda.
Kegiatan selanjutnya ialah permainan kolaboratif yang bertujuan agar interaksi yang tercipta antara guru dan orang tua semakin baik lagi, pada sesi ini terdapat 3 jenis permainan yang melibatkan orang tua, anak dan guru. Permainan pertama ialah ayah tingku aneuk, pada permainan ini masing-masing ayah melakukan lomba lari sambil menggendong anaknya. Semua peserta terlihat sangat bersemangat dan ingin menjadi pemenang dalam perlombaan ini, selagi ayah dan anak mengikuti lomba ibu-ibu juga sangat antusias dalam mendukung keluarganya untuk bisa memenangkan perlombaan ini. Setelah persaingan yang sangat ketat muncullah juara pada perlombaan ini, dengan penuh semangat semua peserta menikmati perlombaan ini.
Permainan kedua merupakan permainan peras air. Peraturan permainan ini adalah Ibu dan anak secara estafet membawa air menggunakan spons untuk dimasukan ke dalam botol kaca. Misi dalam permainan ini adalah mengumpulkan sebanyak-banyaknya air ke dalam botol kaca. Kelompok yang paling banyak mengumpulkan air akan menjadi pemenang. Para Ibu mulai menjelaskan strategi permainan ke masing-masing anaknya agar kelompoknya bisa menjadi pemenang. Selama permainan, para Ayah antusias memberikan semangat dan mengabadikan momen dengan merekam jalannya permainan. Pada permainan ini banyak terjadi interaksi sesama wali siswa khususnya ibu-ibu, karena mereka dibagi menjadi beberapa tim yang membentuk kolaborasi diantara siswa dan orangtua. Hal ini pun membuat orangtua dan anak akan lebih saling mengenal lagi. Permainan terakhir ialah permainan estafet bola menggunakan gagang balon yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Ayah dan Ibu. Pada permainan ini semua peserta terlihat sangat antusias dan saling menyemangati temannya agar fokus dalam menyelesaikan misi permainan. Permainan pun diakhiri dengan tim ayah sebagi pemenangnya. Melalui permainan kelompok seperti ini, orangtua menjadi lebih akrab lagi dengan sesama siswa lain maupun bersama guru-guru.
Pada sesi akhir ditutup dengan kegiatan snack time dimana masing-masing orangtua membawa minimal lima potong kue untuk dikumpulkan kemudian di santap bersama-sama. Kebanyakan orangtua bahkan membawa makanan yang lebih banyak dari yang sudah ditentukan, hal ini menunjukan antusias orang tua dalam berpartisipasi pada kegiatan snack time. Melalui kegiatan ini diharapkan terjalin komunikasi yang lebih baik lagi antara orangtua dengan guru dan orangtua dengan orangtua lainnya. Seperti pribahasa “tak kenal maka tak sayang”, hal pertama yang harus dilakukan untuk membangun hubungan yang baik dengan orangtua adalah saling bersilaturahmi dan bertegur sapa. Kegiatan ini merupakan momen yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.
By : Retna Aisyah Simahate, S.Psi. (Konselor SD Sukma Bangsa Lhokseumawe)