Guest Teacher Teorema Pythagoras
“All is Number, and number rules the Universe”-Pythgoras
Selasa 14 Maret 2023, telah diadakan pelaksanaan program Guest Teacher pada mata pelajaran Matematika untuk materi Teorema Pythagoras di kelas VIII Swiss dan VIII England SMPS Sukma Bangsa Lhokseumawe. Pelaksanaan ini bertujuan untuk meningkatkan minat siswa dalam menerapkan dan menganalisis hal yang berkaitan dengan Teorema Pythagoras dalam kehidupan. Teorema Pythagoras adalah penemuan luar biasa yang ditemukan oleh seorang filsuf dan ahli matematika asal Yunani yaitu Pythagoras. Rumus Pythagoras dapat membantu menghitung jarak terpendek antara dua titik bila kita berpergian, menjadi dasar menghitung panjang diagonal yang menghubungkan dua garis lurus, menghitung bidang arsitektur, dan lain sebagainya.
Untuk menciptakan suasana belajar yang berbeda terkait topik ini, saya mengundang Ibu Jusiana S. Pd, seorang guru ahli Matematika dari salah satu sekolah terbaik di kota Lhokseumawe. Beliau pernah mengajar di MTS banda Masen Lhokseumawe. Beliau juga dikenal sebagai Tutor Matematika UTBK MAN Kota Lhokseumawe, dan masih aktif mengajar pada Bimbel Primagama Lhokseumawe. Kehadiran beliau diharapkan mampu menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang materi, serta pengalaman belajar Matematika secara lebih menyenangkan dan seru.
Kegiatan Belajar Mengajar bersama ibu Jusiana dibagi dalam dua sesi pertemuan dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning. Sesi pertama pada pukul 07:50 – 09:10 wib di kelas VIII Swiss dan sesi kedua pada pukul 09:10 – 09:50 kemudian break sejenak, baru dilanjutkan kembali pukul 10:20 – 11:00 wib. Awal pembelajaran, saya memulai kelas sebagai moderator dan memperkenalkan Bu Jusiana kepada anak-anak. Bu Jusiana memberi salam, memperkenalkan diri, menyapa ringan dan mulai memaparkan narasi materi dan tujuan beliau hadir di tengah-tengah kita pada hari tersebut. Beliau turut menjelaskan mengenai jenis-jenis segitiga dan cara menganalisisnya dengan menggunakan teorema Pythagoras, dimana hal tersebut pas sekali sebab belum maksimal saya uraikan secara jelas kepada anak-anak di KBM sebelumnya. Jadi siswa mendapat pengetahuan tambahan mengenai hal itu dari guru tamu.
Di setiap kelas, Bu jusiana meminta saya untuk membagi siswa menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok harus menyediakan kertas karton, gunting, spidol, lem fox, dan penggaris. Bukan anak-anak namanya apabila mereka justru belum langsung duduk berkelompok jika tidak diarahkan terlebih dahulu, saya mengarahkan anak-anak untuk langsung mengatur meja dan kursi agar duduk bersama teman kelompoknya. Selanjutnya, setiap perwakilan dari kelompok maju kedepan mengambil undian soal secara acak untuk dikerjakan bersama teman-teman kelompoknya. Mereka mulai sibuk menggunting kertas soal dan menempelnya di karton.
Menjelang akhir waktu pembelajaran, Bu Jusiana mengarahkan anak-anak untuk menempelkan hasil jawaban mereka yang telah tertera di karton pada papan tulis. Saat Sesi kelas Swiss, seakan waktu berlaju begitu cepat sehingga beliau tidak lagi menginstruksikan anak-anak untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas. Beliau memaksimalkan waktu dengan melihat jawaban anak-anak dan memberi penilaian dari yang telah mereka kerjakan. Berbeda dengan sesi kedua, Kelas England memiliki waktu untuk setiap kelompok agar dapat mempresentasikan hasil analisis soal yang mereka kerjakan.
Di akhir setiap sesi, setelah Bu Jusiana mengoreksi dan memberikan penjelasan tambahan, beliau juga memberikan reward berupa satu kotak Chocolatos kepada salah satu kelompok yang paling baik menganalisis dan mempresentasikan jawaban mereka. Di kelas Swiss kelompok dengan jawaban terbaik diperoleh oleh kelompok 4, serah terima hadiah diwakili oleh salah satu anggota kelompok, Micheal Audy.
Di Kelas England, kelompok dengan jawaban terbaik diraih oleh kelompok 3, serah terima hadiah diwakili oleh salah satu anggota kelompok, yakni M. Raiyyan Ghassani.
Kami memberikan hadiah berupa Sertifikat sebagai ucapan terima kasih dan kenang-kenangan dari sekolah Sukma Bangsa kepada bu Jusiana. “saya juga berterima kasih dan senang sekali diundang menjadi guru tamu, anak-anak disini sangat welcome”, ungkap Bu Jusiana. Kegiatan belajar mengajar matematika hari tersebut berakhir dengan baik.
Penulis: Fadhilah Ata, S. Pd, (Guru Matematika SMP Sukma Bangsa Lhokseumawe)