BMKG Goes To School
Kesadaran akan pentingnya mengetahui cara mengurangi resiko dari bencana alam penting untuk kita ketahui bersama agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Kurangnya pemahaman tentang mitigasi bencana terkadang membuat banyak orang salah kaprah ketika hendak menyelamatkan diri. Maka penting bagi kita untuk mengerti akan pentingnya mitigasi bencana. Tidak hanya untuk orang tua, anak-anak pun harus mengetahuinya untuk memperkecil kemungkinan terkena resiko.
Maka pada Rabu, 04 Mei 2023, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh menggelar acara BMKG Goes To school di Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe ini mensosialisasikan banyak hal tentang Mitigasi bencana. Diawali dengan pengenalan BMKG serta cabang-cabang ilmunya. Para siswa terlihat cukup antusias mengikuti kegiatan ini karena pemaparannya sangat jelas karena langsung dipaparkan oleh ahlinya.
Setelah pemaparan awal, tim BMKG membagikan selembar kertas yang berisi soal-soal tentang bencana alam, Soal ini ditujukan untuk mengetahui pengetahuan awal tentang bencana alam, Setelah siswa menjawab soal tim BMKG mulai membahas satu per satu cabang ilmu di BMKG. Ada Meteorologi, Klimatologi dan juga Geofisika. Hal menariknya, para siswa juga dibekali dengan tata cara mengurangi resiko saat bencana alam terjadi. Contohnya seperti saat gempa bumi terjadi, maka ketika bencana terjadi, para siswa diminta untuk bersembunyi di bawah meja atau di bawah kolong benda-benda yang keras. Lalu berjalan dengan menutup kepala untuk mengantisipasi sesuatu benda jatuh di atas kepala.
Setelah pemaparan selesai, tim BMKG melanjutkan sosialisai tentang sekolah lanjutan yang berkaitan erat dengan BMKG yaitu STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) yang terletak di Tangerang Selatan. Sekolah tinggi tersebut memiliki konsep serupa IPDN, STAN, dan sekolah kedinasan lainnya di mana para siswa setelah diterima menjadi mahasiswa akan bersekolah secara gratis selama 4 tahun. Dan setelah lulus mereka akan disebar di seluruh BMKG Indonesia.
Pada penghujung acara, tim BMKG membagikan beberapa bingkisan kepada beberapa siswa yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyi sembari menari lagu antisipasi bencana BMKG. Dalam sesi ini suasana ruangan seketika berubah menjadi heboh dan meriah. Lalu keseluruhan kegiatan ditutup dengan melakukan simulasi gempa di mana para siswa akan mendengar suara sirine dan mereka diminta untuk keluar dari ruangan untuk menuju titik kumpul yang aman. Tentu banyak hal yang didapatkan pada kegiatan BMKG kali ini. Siswa dan guru mendapatkan ilmu baru tentang pentingnya mitigasi bencana dan hal apa saja yang bisa dilakukan pada saat bencana alam terjadi. Semoga BMKG terus saja menebar semangat untuk mensosialisasikan tentang mitigasi bencana alam kepada seluruh masyarakat agar resiko terdampak bencana alam dapat berkurang.
Penulis : Hilmi Almasyari, S.Sn. (Guru SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe)