Belajar Mengajar like in Amerika
Greeting N Chatting Using English Language
|
Kegiatan selasa siang, English for Teachers, di sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe tahun ajaran 2017-2018 ini amatlah berbeda, menantang dan penuh rintangan. Bagaimana tidak, misi sekolah untuk menciptakan suasana belajar mengajar yang berbau “international” dengan mencoba men-delivery materi pembelajaran dalam bahasa Inggris benar-benar terealisasi tahun ini. Belajar mengajar dalam bahasa Inggris merupakan salah satu usaha dan motivasi untuk menciptakan suasana kelas yang berbeda, lebih menantang, dan lebih mendunia.
Biasanya di EFT, guru-guru belajar bersama terkait materi dan konsep untuk meng-upgrade skill dalam membaca teks cerita, mendengarkan percakapan para native speakers, dan belajar mengucapkan kosa kata lewat lagu-lagu berbahasa Inggris. Namun, kali ini para guru di tantang untuk mengajar setiap materi yang diampunya menggunakan bahasa pemilik paman Sam ini. Responnya beda-beda, ada yang senang dan menganggap ini adalah sebuah challenge.Tapi ada juga guru yang merasa ini adalah akhir dari semuanya; “tidak mungkin saya bisa”, “saya tak pandai”, “saya begini saya begitu”, ucap beberapa orang guru yang masih ragu dengan kemampuan berbahasa Inggrisnya. Walau bagaimana pun, kegiatan ini wajib dijalani oleh semua guru level SD, SMP, dan SMA dengan semua kesukaan, kepasrahan, dan ketidaksukaannya. Saat tiba gilirannya, satu demi satu guru maju unjuk kebolehan dalam mengajar. Mereka mempersiapkan lesson plan; menentukan materi, metode, dan media yang akan di-share saat micro teaching dan action like teaching in Amerika.
Micro-Teaching about Algebraic Form and Rearrange the lyric of the song in group
|
Alhasil, sebagian besar guru sudah mampu membuka dan menutup pembelajaran menggunakan Bahasa Inggris. Mereka salam kemudian say hi atau menyapa siswa-siswinya dengan ucapan “Good Morning, How are you?” dan semisalnya, lalu ada juga yang saat menjelaskan konsep juga sudah using English. Lebih detail lagi, sudah banyak pula diantara para guru yang sudah mampu memberikan classroom instructions in English. Sebuah kemajuan yang baik dari para guru-guru di Sukma Bangsa Lhokseumawe karena mereka adalah guru-guru yang selalu mau belajar, berpegang teguh pada motto sekolah yaitu A School That Learn, tidak enggan mengikuti perkembangan zaman, terus berinovasi dan berkreasi agar tidak mau ketinggalan dari Mbah Google, yang tau segalanya. Keep having best spirit to learn English bapak ibu SSB Lhok..N Break a leg!