Be a Guest Teacher: Sadar Sampah Sejak Dini
Perkembangan zaman ditandai oleh banyak hal. Salah satunya adalah perkembangan teknologi dan informasi serta munculnya beragam profesi-profesi baru. Profesi merupakan pekerjaan yang ditekuni seseorang yang memiliki manfaat bagi dirinya sendiri maupun bermanfaat bagi orang lain. Profesi memerlukan latihan, pendidikan, maupun pengalaman untuk mencapai tingkat keterampilan tertentu. Pengenalan profesi tentunya sangat baik dikenalkan sejak dini terutama untuk murid sekolah dasar. Beberapa manfaat diantaranya adalah untuk menambah wawasan, menambah semangat belajar, dan memunculkan kreatifitas murid-murid berdasarkan cerita ataupun kisah dari profesi yang menjadi narasumber saat itu. Penanaman pendidikan karakter pun dapat ditanamkan melalui keberagaman profesi yang dikenalkan.
Guest teacher atau guru tamu merupakan salah satu program menarik yang dimiliki oleh beberapa sekolah, termasuk sekolah kami SMP Sukma Bangsa Lhokseumawe. Narasumber atau guest teacher bisa berasal dari segala profesi sesuai kebutuhan dan keterkaitan dengan materi yang sedang dipelajari siswa dalam kelas. Biasanya kami yang mengundang guru tamu untuk hadir berbagi ilmu dan pengalaman ke sekolah kami, namun kali ini menjadi berganti peran. Saya yang diundang menjadi guru tamu sehari di sekolah tetangga Sukma Bangsa Lhokseumawe ini yaitu Taman Kanak (TK) Nurul Iman yang letaknya tidak begitu jauh dari sekolah kami.
Suatu kebahagiaan sendiri jika bisa berbagi dengan sesama, apalagi berbagi keceriaan bersama anak Taman Kanak Kanak (TK). Menjadi guru tamu di sekolah tersebut merupakan ide dan inisiatif pribadi saya sendiri dimana saya ingin memberikan pemahaman dan sharing pengalaman terkait bagaimana cara sekolah kami menumbuhkan kesadaran siswa yang sadar sampah kepada semua khalayak ramai. Sampah, tema yang saya angkat ketika menjadi guest teacher di sekolah TK Nurul Iman, dimana isu ini sejalan dengan program pemerintah kota Lhokseumawe yang ingin menciptakan lingkungan kota yang bebas sampah plastik. Begitu seriusnya bapak PJ.Walikota hingga sampai mengeluarkan surat edaran resmi sebagai bentuk ultimatum terkait upaya pengurangan sampah plastik yang wajib dimulai dari sekolah-sekolah seluruh area kota Lhokseumawe, serta menghimbau warganya untuk tidak membuang sampah sembarangan karena hal itu dapat membuat dampak yang sangat fatal bagi kebersihan dan keasrian kota Lhokseumawe dan sekitarnya.
Memberikan sebuah pembelajaran kepada anak-anak TK, cara yang saya lakukan adalah dengan memperdengarkan lagu TASA yang pertama kali dipelopori oleh sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe. Apa sich itu TASA? TASA adalah satu kata yang menggambarkan sebuah aksi nyata yang jika dilakukan oleh semua orang, maka lingkungan bahkan dunia tidak ada terlihat sampah sama sekali, TASA yaitu (Tau Ada Sampah Ambil), maka saya mengenalkan kata tersebut dalam wujud sebuah lagu sehingga anak TK Nurul Iman sangat menyukainya. Saya juga meminta semua anak selalu menyanyikannya agar selalu dapat diingat hingga menjadi sebuah perilaku/kebiasaan yang positif yang dapat terus diterapkan dalam keseharian mereka hingga lingkungan sekitar mereka bersih bebas sampah plastik dan sampah unorganic lainnya.
Di masyarakat, gerakan untuk membuang sampah secara disiplin pada tempat sampah semakin ramai digaungkan. Tempat-tempat sampah semakin berlimpah disediakan di depan rumah-rumah. Kondisi ini sungguh sangat menggembirakan. Orang tua pun di rumah harus ikut mulai mengajarkan kepada anak-anak mereka sejak usia dini, betapa pentingnya membuang sampah dengan disiplin pada tempat yang sudah disediakan. Karena kebiasaan baik yang sudah tertanam di sekolah perlu diteruskan juga hingga di rumah dan di masyarakat.
Dalam kegiatan guest teacher ini, saya mengakhiri kegiatan dengan mengajak ananda semuanya untuk mewarnai tong sampah sesuai warna yang telah di instrusikan pada kertas gambar, Siswa mewarnai dengan indah dan rapi. Sebagai bentuk apresiasi, hadiah menarik dan poin bintang telah disiapkan untuk semua ananda TK Nurul Iman. Dengan berakhirnya pembagian hadiah maka kegiatan pun selesai. Ini merupakan suatu kebahagiaan dan pengalaman yang indah tersendiri bagi saya karena sudah bisa berbagi ilmu bersama semua ananda di sekolah TK Nurul Iman.
Keep Clean Keep Healthy!!
Penulis: Dewiana, S.Pd, Guru IPA SMP Sukma Bangsa Lhokseumawe dan Tim Green School Project (GSP) Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe