Alumni Talks bersama Riva Demiati
Siswa SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe berkesempatan untuk bertemu dengan Riva Demiati. Riva adalah salah satu alumni terbaik Sukma Bangsa yang mengukir banyak prestasi, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Riva adalah siswa SMA yang bergabung pada tahun 2018 dan lulus pada tahun 2021. Riva pernah mengikuti program Pertukaran Pelajar Tingkat SMA, Asia Kakehashi Project ke Jepang pada tahun 2019/2020. Saat ini, Riva sedang menempuh pendidikan S1 di Sapienza University Of Rome, Italia jurusan Global Humanities melalui program beasiswa.
“Membangun Jejak Sukses dari SMA ke Luar Negeri”, begitu judul pemaparan Riva pada kesempatan kali ini. Riva berkesempatan untuk bertemu dengan seluruh siswa kelas XII, siswa kelas XI-Charles de Gaulle, dan kelas X-Vancouver. Pertemuan ini dilakukan pada dua hari yang berbeda, yaitu Rabu dan Jumat 23 dan 25 Agustus 2023. Kegiatan kelas XII dilaksanakan di ruang pertemuan, sementara kelas XI dan X dilaksanakan di kelas masing-masing.
Riva banyak berbagi pengalamannya di Sukma Bangsa yang membentuknya menjadi sosok Riva yang sekarang. “Jangan lewatkan setiap kesempatan yang diberikan sekolah kepada kita, karena itu yang akan membuat kita berbeda dengan yang lain”. Begitu pesan Riva kepada adik-adiknya. Riva memaparkan bahwa pengalaman yang didapatkan dari sekolah yang membantunya dalam menyusun motivation letter dan mendeskripsikan dirinya dalam mengikuti seluruh program pertukaran pelajar yang diikuti.
Riva memaparkan bahwa strategi belajar, manajemen waktu, dan dukungan dari lingkungan merupakan aspek penting yang mendukung keberhasilannya dalam bidang akademik di sekolah. Riva memaparkan bahwa bidang non akademik juga penting untuk diikuti. Riva membagikan pengalaman prestasinya dibidang non akademik. Riva pernah menjadi siswa terbaik di kegiatan SILA, aktif di ekstrakurikuler debat Bahasa Inggris, aktif di departemen sosial di OSIS, pernah menjadi MC di kegiatan sekolah, dan aktif menjadi voluntir di kegiatan sosial.
Pengalaman di bidang akademik dan non akademik di sekolah, akhirnya membentuk Riva yang sekarang. Riva mendapatkan banyak soft skill seperti skil komunikasi, keberanian, dan adaptasi di berbagai situasi. Pengalaman itulah yang memudahkan Riva untuk gigih dalam mengikuti program pertukaran pelajar. Riva sangat gigih dalam mencapai mimpinya untuk belajar diluar negeri, Ia bahkan pernah mengikuti ketiga program dari Bina Antarbudaya. Ketiga program itu yaitu KL-Yes, AFS, dan Asia Kakehashi, sampai akhirnya Riva lulus di program Asia Kakehashi.
Riva membagikan kisah perjuangannya ketika mengejar mimpinya ini. Siswa belajar, bahwa hasil gemilang dari yang Riva dapatkan ini juga memiliki kisah proses yang luar biasa. Perjuangan Riva juga tidak main-main disini. Riva juga tidak lupa membagikan tipsnya saat mengikuti seleksi pertukaran pelajar, mulai dari seleksi berkas, dinamika kelompok, dan wawancara. Sampai akhirnya Riva menceritakan pengalamannya belajar di Jepang. Siswa sangat antusias dalam menyimak pengalaman Riva di Jepang. Semoga ada beberapa siswa yang akan termotivasi untuk mengikuti jejak Riva.
Perjuangan Riva tidak sampai disitu, Ia tetap ingin memperjuangkan mimpinya untuk kuliah di luar negeri. Segala persiapan dilakukan, mulai dari persiapan bahasa, motivation letter, dan segala berkas pendukung, sampai akhirnya Riva bisa diterima di kampus ke 21 yang Ia daftar. Riva diterima di Sapienza University of Rome jurusan global humanities. Lagi-lagi Saya dan siswa terpukau dengan proses dari pancapaian Riva. Sesampaiknya Riva disana pun, banyak hal yang harus Riva sesuaikan untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan baru.
“Sukses bukanlah kebetulan, tetapi hasil dari strategi yang bijak, manajemen waktu yang tepat, dan kesinambungan antara akademik dan kreativitas”. Riva menutup penuturannya dengan kalimat itu. Sampailah di sesi tanya jawab. Ternyata siswa sangat antusias di sesi tanya jawab ini. Pertanyaan yang ditanyakan seputaran kegiatan di sekolah yang diikuti Riva, pengalaman terberat yang dialami, cara mendaftar program beasiswa dan pertukaran pelajar, sampai kehidupan di luar negeri.
“Kita sudah harus mulai bersiap sedini mungkin. Kakak saja persiapannya dari SMP. Oleh karena itu, ikutilah kegiatan pengembangan diri di sekolah yang akan membantu kita meraih mimpi kita. Seperti kakak yang ikut club english, ikut kegiatan voluntir, dan mengasah keberanian dengan mengisi kegiatan-kegiatan di sekolah”. Begitu ungkap Riva. Riva juga mengungkapkan, bahwa sekolah dan Yayasan Sukma begitu banyak membantu Riva untuk melalui prosesnya ke luar negeri. “Yang penting, jika kalian memiliki kendala, terbuka saja dengan sekolah. Pasti akan dibantu”.
Demikianlah rangkaian kegiatan seru bersama Riva. Saya dan siswa belajar banyak dari kisah perjuangan Riva dalam mencapai mimpinya untuk belajar ke luar negeri. Hasil yang memukau tidak terlepas dari proses yang sulit yang dilakukan sedini mungkin. Tidak ada proses yang instan untuk menggapai mimpi sebesar itu. Bayangkan saja, seorang anak Aceh yang baru berusia belasan tahun bisa belajar sampai ke Jepang, dan bahkan sampai ke Roma. Luar biasa.
Penulis : Aulia Denisa Putri, S.Psi. (Konselor SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe)